Teori Konspirasi - Teori yang Mendukung Konsep Multiverse
Pembahasan Multiverse ini tidak serta-merta ada begitu saja, sebab ternyata ada beragam teori yang mendukung konsep dunia paralel ini, yang kebanyakan dari bidang fisika dan filsafat. Nah, berikut adalah beberapa teori yang mendukung adanya konsep Multiverse :
1. Infinite Universe
Pada teori ini, para ilmuwan memang tidak dapat memastikan secara pasti mengenai seperti apa bentuk ruang-waktu di alam semesta ini, tetapi mereka memiliki hipotesis bahwa bentuk ruang-waktu di alam semesta ini berbentuk datar dan bentangannya sangat luas tak terbatas. Namun, jika ruang-waktu tersebut dapat berlangsung dalam waktu selamanya, maka itu berarti dapat berulang pada suatu waktu, sebab terdapat partikel yang terbatas dan dapat diatur pada ruang-waktu tersebut.
Singkatnya, kamu dapat menemukan adanya dirimu dalam versi lain di ruang-waktu lainnya. Beberapa dari ‘kembaran’ tersebut mungkin saja tengah melakukan hal yang sama dengan yang kamu lakukan saat ini, sementara ‘kembaran’ yang lain tengah melakukan sesuatu yang berbeda. Bahkan, pada teori ini ada kemungkinan bahwa ‘kembaran’-mu tersebut justru membuat keputusan berbeda (misal jurusan kuliah) dengan dirimu yang ada di alam semesta ini.
2. Daughter Universe
Teori akan adanya konsep Multiverse ini sebenarnya mengikuti Teori Mekanika Kuantum. Daughter Universe atau Many Worlds Theory ini dikemukakan oleh Hugh Everett, yang menyatakan bahwa alam semesta ini telah menciptakan ‘salinan’ untuk setiap kemungkinan hasil dari situasi yang tengah terjadi.
Contohnya, di alam semesta ini, kamu tengah membaca komik Detective Conan, kemudian di alam semesta lain bisa jadi kamu tengah menulis esai tugas Bahasa Indonesia-mu atau bahkan tengah berkebun. Hal itu sesuai dengan adanya “setiap kemungkinan hasil dari situasi yang tengah terjadi.”
3. Bubble Universe
Teori ini dicetuskan oleh seorang kosmolog bernama Alexander Vilenkin dari Tufts University. Beliau menyatakan bahwa kita ini dapat melihat ruang-waktu secara keseluruhan, dengan beberapa area ruangnya menggembung dan bertambah besar. Pada teori ini, alam semesta ‘lain’ tersebut justru memiliki hukum fisika yang sangat berbeda dengan apa yang ada di alam semesta ini, karena keduanya tidak berkaitan.
4. Mathematical Universe
Teori ini dicetuskan oleh Max Tegmark dari Massachusetts Institute of Technology pada tahun 2012, yang menyatakan bahwa terdapat struktur matematika yang dapat berubah bergantung pada lokasimu saat ini berada.
5. Parallel Universe
Teori ini menjadi teori akan konsep Multiverse yang paling banyak dibicarakan, Hal tersebut karena dalam teori ini menyatakan bahwa kehidupan manusia baik di alam semesta ini maupun di alam semesta lain dapat terjadi secara bersamaan. Tidak hanya itu saja, para ahli kuantum percaya bahwa setiap detik dari alam semesta ini, akan tercipta alam semesta atau dunia paralel lain.
Meskipun begitu, masing-masing alam semesta ini tidak menyadari akan kehadiran alam semesta lainnya dan tidak dapat memastikan mana alam semesta yang “nyata”.
Admin : Nur Fitiana
Web/ Blog : Gerbang Masalalu